Pengertian Norma

Pengertian Norma – Pemahaman etika dapat disimpulkan sebagai panduan atau dasar perilaku yang perlu dilaksanakan atau jangan dilaksanakan di kehidupan setiap hari, berdasar satu argumen tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika ialah ketentuan atau ketetapan yang mengikat masyarakat barisan dalam warga. Di mana sebagai tutorial, aturan, dan pengontrol perilaku yang tepat.

Etika umumnya terjadi dalam lingkungan warga dengan ketentuan tidak tercatat, tapi secara sadar warga mematuhinya. Ada bermacam beberapa macam etika salah satunya, etika agama, etika kesopanan, etika hukum, dan etika kesusilaan.

Pengertian Norma Menurut Para Ahli

John J. Macionis ( 1997) – Etika adalah semua ketentuan dan keinginan warga yang membantu semua sikap anggota warga.

Broom Dan Selznic – Etika adalah satu perancangan yang bagus dari sikap manusia yang memberi batas untuk satu anggota penduduknya untuk capai arah hidup yang sejahtera.

Antony Giddens ( 1994) –  Etika menurut dia adalah sebuah konsep atau ketentuan yang pasti, riil atau nyata yang perlu jadi perhatian oleh tiap warga.

Bellebaum – Etika ialah sebuah alat untuk mengendalikan tiap pribadi pada suatu warga supaya melakukan tindakan dan berperangai sesuai sikap dan kepercayaan tertentu yang berjalan dalam masyarakat itu.

E. Utrecht – Etika adalah semua himpunan panduan hidup yang mengendalikan bermacam peraturan pada suatu warga atau bangsa yang mana ketentuan itu diwajibkan untuk ditaati oleh tiap warga, bila menyalahi maka ada perlakuan dari pemerintahan.

Soerjono Soekanto – Etika ialah sebuah piranti di mana hal tersebut dibikin supaya jalinan dalam satu warga bisa berjalan sama seperti yang diinginkan.

AA. Nurdiaman – Etika adalah satu wujud aturan hidup yang berisi beberapa aturan dalam berkawan dalam masyarakat.

Marvin E. Shaw – Etika adalah ketentuan semua perilaku manusia yang ditegakkan oleh anggota warga dan mengekalkannya kesesuaian tingah laris yang semestinya.

Robert M.Z. Lawang – Etika adalah dasar sikap pada suatu barisan tertentu.

Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamn – Etika menurut dia adalah standard dari sikap yang lempeng yang dipiara oleh tiap warga.

Ciri Norma Dalam Peranan Etika

Etika mempunyai fungsi-fungsi di kehidupan di masyarkat. Beberapa fungsi etika itu adalah sebagai ini.

  • Dapat menahan berlangsungnya bentrokan kebutuhan warga
  • Bisa membuat kehidupan warga jadi aman, damai, dan teratur.
  • Memberikan panduan atau dasar untuk tiap pribadi jalani kehidupan dalam masyarakat.
  • Menolong capai arah bersama dalam warga.
  • Mengendalikan perilaku warga supaya seperti nilai yang berjalan.
  • Memberi batas, yakni berbentuk larangan atau perintah dalam berperangai dan melakukan tindakan.
  • Memaksakan pribadi dalam sesuaikan dan menyesuaikan dengan normanorma yang berjalan yang ada pada warga dan meresap nilai-nilai yang diinginkan.

Ciri-Ciri Norma Secara Umum

Etika mempunyai beberapa tanda yang ada dalam warga. Beberapa ciri etika sosial adalah sebagai berikut ini:

  • Secara biasanya tidak tercatat.
  • Sebagai dari hasil persetujuan.
  • Warga sebagai simpatisan yang menaatinya.
  • Menyalahi etika sosial memperoleh ancaman atau hukuman.
  • Sesuaikan dengan pengubahan sosial hingga bisa disebutkan jika etika
  • sosial bisa alami pengubahan.
  • Dibikin secara sadar.

Macam-Macam Norma

1. Etika Agama

Etika yang ini jadi pandangan hidup untuk manusia yang mengambil sumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Isi dari etika ini berbentuk perintah, tuntunan, dan larangan. Ancaman dari pelanggaran etika agama berbentuk dosa dengan balasan di akhirat nantinya.

2. Etika Kesusilaan

Etika yang ini mengambil sumber dari dalam hati nurani manusia. Etika kesusilaan menggerakkan manusia untuk melakukan perbuatan baik dan menghindar tindakan jelek. Bila seorang menyalahi etika ini, umumnya mereka akan mendapatkan ancaman berbentuk penyesalan, dicemooh, bahkan juga diasingkan dari warga.

3. Etika Kesopanan

Etika kesopanan dilandasi banyak hal, seperti rutinitas, kelayakan, kepatutan yang berjalan dalam masyarakat. Etika kesopanan berawal dari pertemanan manusia.

Yup, etika ini mengambil sumber dari rutinitas, tradisi istiadat, budaya dan nilai-nilai warga. Tata santun sopan itu menggerakkan seorang untuk melakukan perbuatan baik, walau kadang tidak berawal dari hati nurani. Tapi, cuman untuk sekedar menghargakan seseorang dalam pertemanan sosial.

4. Etika Hukum

Etika hukum mengambil sumber dari negara atau pemerintahan yang ditata dalam Undang-Undang. Etika hukum mempunyai karakter memaksakan membuat perlindungan kebutuhan dalam pertemanan hidup dalam masyarakat.

Ok sekian ulasan dari kami, semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Sumber Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar